0

ketika lama bertemu #2

Posted by Unknown on 09.42 in ,

Kucoret tinta merah di kalender
Kuhitung hari demi hari
Rasanya tak kuasa ku menanti
Kini tiba saatnya aku mengetahui
"Lama" ku telah kembali



"akhirnyaa.. sekian lamaaa ih ngga sabar deh", batinku.
malam itu, malam yang ingin aku buatkan tanda penghargaan, bahkan ingin sekali ku menulis dilengkapi dengan figura agar bisa kupajang di dinding kamarku agar tidak melupakan malam dimana semua pertanyaanku akan terjawab, semua rasa penasaranku akan terobati.

Sabtu, 6 Februari 2016
arya mengajakku untuk bertemu. tentu, dengan senang hati aku menerima ajakan itu. tanpa banyak bertanya dimana kita akan bertemu, aku langsung menentukan tempat dimana aku bisa melihat semangatku lagi.
agresif memang, karena selama ini nggak ada yang bisa mengajakku untuk pergi berdua. bahkan hanya untuk sekedar makan malam. selalu saja aku menolak dengan beralasan mengerjakan tugas kuliah hfft...

arya, kita ketemu jam 7 malem aja ya di Cowboy cafe..
(15.56)

arya is typing...

langsung pesen minuman aja, biar nggak kelamaan hehe
(15.56)

iya iya beres.. kamu dandan yg cantik ya :)
(15.57)

siapdeh, apasih yg nggak buat kamu :p
(15.58) 


Kuhempaskan badanku ke kasur dan membayangkan bagaimana kira-kira kalau nanti aku berhadapan langsung dengan Arya, bagaimana perasaanku waktu memandangnya. sepanjang hari aku senyum-senyum sendiri seperti telah mendapatkan medali.

waktu terus mendetakkan jarumnya dan kini tiba saatnya aku untuk bertemu dengannya. gaun merah berhiaskan manik-manik dan lace dibagian bawah menambah kepercayaan diriku. semua kenangan ketika kita bersama telah kubawa, seperti kotak musik pemberianmu, bando ungu yang kita pakai bersama saat nonton konser band kesukaanmu, ungu.


tari, aku jalan sekarang yaa..
(18.40)


setelah melihat pesanmu, aku bergegas berangkat dengan scooter miniku. 

"Arya mana sih dari tadi kok nggak nyampe-nyampe..", batinku.


Arya, kamu sampe mana? aku uda didalem cafe ya.
gaun warna merah..
(19.12)

centang dua. tanda pesanku sudah terbaca. 

"oh, mungkin dia lagi dijalan..", ucapku.

----

dari kejauhan tampak seseorang sedang melambaikan tangannya.
cowok berbaju biru denim lengkap dengan celana hitam daaan.. berkacamata.
setelah melihat kacamatanya mengingatkanku pada seseorang. ya, yang berkacamata adalah Nindra. saudara kembar Arya.

"haloo Mentari.. apa kabar?", ucap Nindra sambil melayangkan senyum lebarnya ke mukaku dan menjabat tanganku.

"eh halo. Nindra ya? Arya mana?", ucapku langsung mencari Arya.

"Arya... hmm.."

"Arya kenapa ndra??, tanyaku penasaran.



Bersambung...
penasaran kelanjutannya? tunggu postingan selanjutnya yaa.. :D
sebelumnya #1 : ketika lama bertemu 1

0

Hati bukan mainan

Posted by Unknown on 13.20 in


"assalamualaikum.."
sapaan yang pertama kali kulihat dari percakapanmu setelah sekian lama kau menghilang.
memang, kulihat sudah 3 hari yang lalu kau meninggalkan pesan chatmu itu.
beberapa hari belakangan ini kau rajin sekali menghubungiku. kau selalu meninggalkan stiker/like di beberapa postinganku dan aku tak sadar bahwa itu kau.

setelah melihat pesanmu, baru aku penasaran untuk menelisik sebenarnya siapa dirimu. ya, kau adalah teman masa laluku. memang, tak ada yang namanya mantan teman. tapi pertemanan kita tidak seperti yang lain, yang bisa berlanjut lama. bisa dibilang kita hanya kebetulan berteman.

"oo.. ternyata kamu..", gumamku sambil menyeruput coklat panas yang sedari tadi mematung diatas meja.
ya, aku baru menyadarinya setelah melihat foto profilmu, dan sialnya aku pun tak tahu siapa nama lengkapmu hingga aku tak mengenalimu. karena begitu antusias, aku pun membalas pesanmu.

"waalaikumsalam :) halo apa kabar?", balasku.

3 hari kemudian kau membalas
"kabarku baik, kamu gimana? kuliah dimana sekarang?", timbalnya.

dan percapakapan itu terus berlanjut hingga sekitar 5 bulan. kau tak pernah lengah untuk chatting denganku.

---- u ----


Di senja hari aku menatap langit yang berhiaskan banyak bintang, tak lupa menggenggam ponsel berwarna merah jambu yang sedari tadi berbunyi tanda banyak pesan yang masuk. indahnya langit yang menemaniku di malam itu akan menjadi meriah, waktu tengah malam akan dihiasi gebyar kembang api.
ya, malam itu adalah malam tahun baru. aku berharap pada malam itu ada yang mengajakku untuk sekedar melihat kembang api, melewati moment pergantian tahun yang sedikit berkesan dari pada tahun lalu.
memang 2 tahun lalu aku melewati masa pergantian tahun hanya duduk di kursi depan rumah.
dan benar saja, dia mengajakku untuk keluar. namanya bintang. orang yang dulu pernah menjadi teman dekatku, kini mendekatkan diri lagi kepadaku.
entah aku merasa nyaman kalau chattingan bersamanya.

tapi mungkin aku terlalu berharap, padahal kau hanya bercanda untuk mengajak keluar. dia berada diluar kota untuk menyelasaikan tugas kuliahnya.
aku berdiri mematung diluar rumah, sesekali melihat ponsel yang berdering. banyak sekali pesan yang masuk. ucapan selamat tahun baru berdatangan.

Tahun Baru telah tiba. kembang api menghiasi langit yang sangat indah, bertolak belakang denganku yang malam ini merasa kesepian

---- u ----

Tahun baru, aku pun berharap akan menjadi tahun yang lebih baik dari yang lalu. aku menganggap kehadiranmu adalah salah satu tanda permulaan yang baik di tahun ini. aku merasa nyaman denganmu, begitu juga dirimu.

disaat malam itu kebetulan malam minggu, malam yang selalu diistimewakan oleh kaum muda untuk menikmati akhir pekan bersama sahabat, teman, bahkan dengan pasangan.
angin dimalam itu memberiku isyarat bahwa akan ada pangeran yang menjemputku, mengendarai kuda putihnya dengan gagah dan mengajakku keliling dunia.

dan benar saja, kamu. iya kamu bintang. datang kerumahku. bedanya hanya tidak mengendarai kuda putih.
dan setelah bertengger lama di depan rumah..

"tasya, cari makan yuk. laper nih", ajaknya.

"boleh.. mau kemana bin?", jawabku

"yang deket-deket aja, uda laper berat nih", ucapnya menggerutu sambil mengelus perutnya.

"yaudah yuk..!!"

hari itu, malam itu, adalah malam yang mungkin tak akan terlupakan di hidupku. perhatianmu, tutur katamu yang lembut, canda tawa bersama. hanya bulan yang menjadi saksi bisu, yang mungkin hanya dia yang tau betapa gembiranya hatiku.


---- u ----

hampir setahun pertemanan kita terjalin kembali, aku merasakan hal yang berbeda. sepertinya, hatiku bergejolak ketika melihat namamu. detak jantung pun terasa berdenyut kencang ketika di dekatmu.
tapi suatu hari, tanpa ada angin atau badai. hujanpun tidak.
kau menghilang, begitu saja. semua usaha telah ku lakukan untuk mencari dimana dirimu, tapi sia-sia.
bagai disedot oleh pesawat UFO milik alien, kau menghilang tanpa jejak.


---- u ----

bagai mimpi di siang bolong, kemana perginya dia? datang dengan tiba-tiba dan pergipun dengan tiba-tiba.
baiklah, aku sudah terbunuh kali ini. aku menyerah.
untuk kamu yang pernah mengisi hati ini meskipun hanya sekejap. terima kasih telah mengajarkanku untuk siap kehilangan dalam keadaan apapun.
semoga kamu bahagia disana.




*nb : cerita kembangan dari bacaan kau, pembunuh!!
 jangan lupa tinggalkan komentar yaa dear :D

Copyright © 2009 Journey of Life All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.